Jumat, 26/12/2008 03:51 WIB
Akibat Delay 8 Jam, 6 Penumpang Merpati Batal Natalan
Rachmadin Ismail - detikNews
Akibat Delay 8 Jam, 6 Penumpang Merpati Batal Natalan
Rachmadin Ismail - detikNews

ilustrasi
Jakarta - Merayakan natal bersama keluarga di kampung halaman sudah menjadi tradisi bagi Egenius Soda setiap tahun. Namun hal itu tidak bisa dilakukan oleh pria asal Labuan Bajo, Flores, untuk natal kali ini.
Egen begitu ia biasa disapa, harus terjebak di Denpasar, Bali, bersama 5 penumpang asal Flores, lainnya. Ia harus menunggu 2 hari di Pulau Dewata, akibat tertinggal pesawat lanjutan yang dijadwalkan membawanya pulang ke kampung halaman.
"Kita nggak dapat pesawat lanjutan ke Flores. Karena delaynya terlalu lama di Jakarta," ujarnya saat dihubungi detikcom, Kamis (25/12/2008).
Egen adalah salah satu dari ratusan penumpang Merpati Nusantara Airlines dengan nomor penerbangan MZ-640 rute Jakarta-Denpasar-Sumbawa-Flores. Sesuai jadwal, pesawat tersebut seharusnya berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Kamis 25 Desember, pukul 06.00 WIB. Namun penumpang harus kecewa karena penerbangan delay (ditunda) selama lebih kurang 8 jam.
Pesawat baru meninggalkan Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 13.30 WIB, untuk kemudian transit di Bandara Ngurah Rai, Denpasar. Padahal pesawat itu seharusnya tiba di Sumbawa lalu ke Flores, pada Kamis sore.
"Kita sempat marah-marah di Jakarta," imbuhnya.
Menurut Egen, pihak Merpati sempat mengatakan, transit di Denpasar hanya memakan waktu 2 jam. Namun kemudian, diumumkan bahwa penerbangan ditunda selama 2 hari. Penumpang tujuan bandara Waingapu, Sumbawa, dan bandara Labuan Bajo, Flores, baru bisa melanjutkan perjalanan pada Sabtu, 27 Desember 2008. Praktis mereka batal merayakan Natal bersama keluarga di kampung halaman.
"Kita akhirnya diinapkan di Bali. Pihak Merpati memberi fasilitas menginap dan makan," jelasnya.
Namun Egen dan penumpang lainnya tetap merasa sedih dan kecewa, karena harapan mereka untuk merayakan Natal bersama keluarga di kampung halaman, batal terwujud."Kita berharap Merpati lebih profesional," pungkasnya.(mad/mad)
Egen begitu ia biasa disapa, harus terjebak di Denpasar, Bali, bersama 5 penumpang asal Flores, lainnya. Ia harus menunggu 2 hari di Pulau Dewata, akibat tertinggal pesawat lanjutan yang dijadwalkan membawanya pulang ke kampung halaman.
"Kita nggak dapat pesawat lanjutan ke Flores. Karena delaynya terlalu lama di Jakarta," ujarnya saat dihubungi detikcom, Kamis (25/12/2008).
Egen adalah salah satu dari ratusan penumpang Merpati Nusantara Airlines dengan nomor penerbangan MZ-640 rute Jakarta-Denpasar-Sumbawa-Flores. Sesuai jadwal, pesawat tersebut seharusnya berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Kamis 25 Desember, pukul 06.00 WIB. Namun penumpang harus kecewa karena penerbangan delay (ditunda) selama lebih kurang 8 jam.
Pesawat baru meninggalkan Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 13.30 WIB, untuk kemudian transit di Bandara Ngurah Rai, Denpasar. Padahal pesawat itu seharusnya tiba di Sumbawa lalu ke Flores, pada Kamis sore.
"Kita sempat marah-marah di Jakarta," imbuhnya.
Menurut Egen, pihak Merpati sempat mengatakan, transit di Denpasar hanya memakan waktu 2 jam. Namun kemudian, diumumkan bahwa penerbangan ditunda selama 2 hari. Penumpang tujuan bandara Waingapu, Sumbawa, dan bandara Labuan Bajo, Flores, baru bisa melanjutkan perjalanan pada Sabtu, 27 Desember 2008. Praktis mereka batal merayakan Natal bersama keluarga di kampung halaman.
"Kita akhirnya diinapkan di Bali. Pihak Merpati memberi fasilitas menginap dan makan," jelasnya.
Namun Egen dan penumpang lainnya tetap merasa sedih dan kecewa, karena harapan mereka untuk merayakan Natal bersama keluarga di kampung halaman, batal terwujud."Kita berharap Merpati lebih profesional," pungkasnya.(mad/mad)
No comments:
Post a Comment